Sel Kanker:
SEL KANKER
Di susun oleh : Mega sirnawati MPd
Kanker atau disebut juga dengan karsinoma, merupakan penyakit yang disebabkan rusaknya mekanisme pengaturan dasar perilaku sel, khususnya mekanisme pertumbuhan dan diferen siasi sel yang diatur oleh gen, sehingga faktor genetik diduga kuat sebagai pencetus utama terjadinya kanker.
- Pengertian kanker adalah sel tubuh / sel somatik kita sendiri yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi petumbuhan normal dan bersifat ganas. Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, yang disebut metastasis.
- Karakter sel kanker yang ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. tumor adalah pengertian untuk benjolan yang ada pada tubuh yang semakin membesar,Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
- Perlu diketahui sel kanker itu timbul dari sel normal tubuh kita sendiri yang mengalami transformasi menjadi ganas, karena adanya mutasi spontan atau induksi karsinogen (bahan/agen pencetus terjadinya kanker). Pada umumnya mulai tumbuh dari satu sel kanker pada satu tempat dalam organ tubuh (unicentris). Jarang yang mulai dari beberapa sel dalam suatu organ (multicentris), baik dalam kurun waktu bersamaan ataupun berbeda. Kanker yang timbul multicentris umumnya terdapat pada penderita yang mengalami kelainan genetic atau mengidap immunodefisiensi (penurunan kekebalan). Transformasi sel itu terjadi karena mutasi gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, yaitu proto-onkogen dan atau suppressor gen (anti onkogen).
- Pada manusia selama hidup diperkirakan rata-rata sel tubuh mengalami sebanyak 1016 mitosis (pembelahan sel), dengan masing-masing gen mempunyai kemungkinan 10-6 mengalami mutasi spontan dan menyalin (translate) 1010 mutasi. Jika tiap mutasi dapat merubah sel normal menjadi kanker, maka kita tidak mungkin dapat berfungsi sebagai makhluk hidup.
- Penelitian epidemiologi menunjukkan kemungkinan perubahan menjadi kanker tidaklah konstan, tetapi bertambah dengan bertambahnya umur. Penelitian komparatif dari berbagai kanker menunjukkan bahwa aktivasi gen myc dapat merubah sel itu menjadi immortal (tidak dapat mati), dan aktivasi gen ras atau famili ras dapat menjadikan transformed sel. Sedangkan paparan karsinogen yang antara lain berbagai jenis virus, bahan kimia dan radiasi , ultraviolet. Sebagian besar karsinogen tersebut memiliki sifat biologis yang sama yaitu dapat mengakibatkan kerusakan pada DNA. Kesamaan sifat ini menimbulkan dugaan bahwa DNA sel merupakan sasaran utama semua bahan karsinogenik dan bahwa kanker disebabkan perubahan DNA sel yang membawa ke kelainan sel. Perpindahan fasa G1 menuju fasa S . Siklus sel terjadi tanpa disertai dengan aktivasi faktor transkripsi. Pencerap hormon tiroid beta1 (TRbeta1) merupakan faktor transkripsi yang diaktivasi oleh hormon T3 dan berfungsi sebagai supresor tumor dan gangguan gen . THRB yang sering ditemukan pada kanker.. siklus sel terjadi dengan kerusakan DNA yang tidak terpulihkan.. Translokasi posisi kromosom yang sering ditemukan pada kanker sel darah putih seperti leukimia atau limfoma, atau hilangnya sebagian DNA pada domain tertentu pada kromosom. Pada leukimia mielogenus kronis, 95% penderita mengalami translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom filadelfia.
- Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Untuk menentukan diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan tiga tahap : yaitu operasi, kemotherapi , radiasi
- Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya.
- sepertiga penderita kanker dapat disembuhkan, sepertiga dapat dipaliasi, yaitu diperbaiki kualitas hidupnya, diringankan penderitaannya dan diperpanjang usianya, sepertiga lagi tidak dapat dikendalikan perjalanan penyakitnya, sehingga kurang lebih duapertiga dari jumlah penderita kanker akhirnya meninggal karena penyakit kanker itu sendiri
- Bentuk dan struktur sel bermacam-macam (polymorph) Karena adanya perbedaan bentuk dan susunan dengan sel normal asalnya, maka dapat dibuat diagnosa patologi kanker. Tumbuh autonom Sel kanker itu tumbuh terus tanpa batas (immortal), liar, semaunya sendiri, terlepas dari kendali pertumbuhan normal sehingga terbentuk suatu tumor (benjolan) yang terpisah dari bagian tubuh normal. Mendesak dan merusak sel-sel normal disekitarnya Sel-sel tumor itu mendesak (ekspansif) sel-sel normal disekitarnya, yang berubah menjadi kapsel yang membatasi pertumbuhan tumor. Pada tumor jinak kapsel itu berupa kapsel sejati yang memisahkan gerombolan sel tumor dengan sel-sel normal, sedang pada tumor ganas berupa kapsel palsu (pseudokapsul), sehingga kapsel itu dapat ditembus atau diinfiltrasi oleh sel kanker Dapat bergerak sendiri (amoeboid) Sel-sel kanker itu dapat bergerak sendiri seperti amoeba dan lepas dari gerombolan sel-sel tumor induknya, masuk diantara sel-sel normal disekitarnya. Hal ini menimbulkan : - Infiltrasi atau invasi ke jaringan atau organ disekitarnya - Metastase atau anak sebar di kelenjar limfe atau di organ lainnya. - Penyebaran ini dapat melalui penyebaran limfe (limfogen) maupun secara hematogen yaitu sel kanker masuk kedalam pembuluh darah dan bersama aliran darah beredar keseluruh tubuh. Tidak mengenal koordinasi dan batas-batas kewajaran Ketidakwajaran itu antara lain disebabkan oleh : Kurang daya adesi dan kohesi karena kurangnya daya adesi dan kohesi sel-sel kanker itu mudah lepas dari gerombolan sel-sel induknya dan dapat bergerak menyususp diantara sel-sel normal. Tidak mengenal kontak inhibisi Sel-sel normal akan berhenti tumbuh jika ada kontak dengan sel normal disekitarnya, sedang sel kanker tidak. Tidak mengenal tanda posisi Sel-sel normal akan berhenti tumbuh jika berada pada tempat atau posisi yang tidak semestinya, sedang sel-sel kanker tidak, sehingga dapat timbul anak sebar (metastase). Tidak mengenal batas kepadatan Sel normal akan berhenti tumbuh jika kepadatan sel telah mencapai konsistensi tertentu, sedang sel kanker tidak. Tidak menjalankan fungsinya yang normal Proses penyebaran (metastase) terjadi karena ada interaksi antara sel kanker dengan sel tubuh normal. Sel-sel tubuh mempunyai daya tahan, baik mekanis, maupun immunologis, sedang sel kanker mempunyai daya untuk mengadakan invasi, mobilisasi dan metastasis. Proses penyebaran berjalan secara bertahap, yaitu : inisiasi, promosi lalu progresi. Terhenti pada suatu tempat dan menempel pada endotel (dinding) pembuluh darah.
- Sel kanker merusak membran basal dan matriks pembuluh darah
- Sel kanker migrasi ke jaringan ekstravaskuler
- Sel kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru.
- Hampir tidak ada orang yang dapat bebas dari kontak dengan karsinogen. Tetapi tidak semua orang mendapat kanker. Ada golongan masyarakat tertentu yang lebih mudah mendapat kanker dari golongan masyarakat lainnya. Golongan yang lebih mudah mendapat kanker itu disebut golongan risiko tinggi mendapat kanker. Golongan risiko tinggi itu umumnya spesifik terhadap kanker tertentu. Umur Kanker banyak ditemukan pada umur di atas 35 – 40 tahun
- Kelainan genetik
- Kontak dengan karsinogen
- Orang yang mempunyai penyakit tertentu
- Kanker dalam keluarga
- Penderita Xeroderma pigmentosum, memudahkan seseorang untuk berisiko terkena kanker kulit, mamma
- Penderita Sindroma Klinefelter mendapat risiko tinggi terkena kanker mamma 66 kali lebih besar dari orang normal.
- Polyposis coli berisiko terjadinya kanker colon.
- Orang yang sering mendapat kontak dengan karsinogen,lebih mudah mendapat kanker. Misalnya kontak karena :
- Pekerjaan, misalnya pekerja laboratorium radiologi, tambang batubara, industri kimia, nelayan dan petani
- Gaya hidup ; merokok, minuman keras, kebiasaan menginang, terik sinar matahari, kawin muda, tidak sirkumsisi
- Makanan dan minuman, misalkan minuman keras/beralkohol, makanan : tinggi lemak, mengandung pengawet, pewarna, pengasapan, berkalori tinggi, kurang serat, sulit dicerna Lingkungan hidup, misalnya hidup di daerah yang banyak mengandung radium, arsen, nikel, chrom, asbes dsb
- Penderita kanker sendiri
- Penyakit infeksi. Misalnya infeksi karena virus, jamur aspergillus flavus, parasit schistomiasis
- Cirrhosis hepatis, memudahkan terjadinya kanker hati.
- Kelainan congenital ; xeroderma pigmentosum, polyposis coli.
- Lesi pra-ganas ; keratosis senilis, nevus junctional, dysplasia mamma
- Immunodefisiensi : penurunan kekebalan tubuh
- Mendapat transplantasi organ
- Orang-orang yang mempunyai keluarga yang menderita kanker, terutama keluarga garis pertama vertical (orang tua, nenek, anak, cucu) atau horizontal (saudara) mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mendapat kanker.
- Ini tidak berarti bahwa kanker itu suatu penyakit keturunan atau menular.
- Kanker bukanlah penyakit keturunan, walaupun ada apa yang disebut oncogen.
- Hanya bakat untuk mendapat kanker yang diturunkan, sedangkan kankernya sendiri tidak diturunkan.
- Perdarahan atau keluar lendir yang tidak wajar dari dalam tubuh
- Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan
- Tumor atau benjolan pada buah dada atau di tempat lain
- Sembelit atau ada perubahan kebisaan berak atau kencing
- Koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh
- Andeng-andeng yang berubah, membesar atau makin hitam
- Nada suara jadi serak atau batuk yang tak mau sembuh-sembuh
- Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak muncul dalam tes standard hingga sel kanker berkembang biak menjadi milyaran sel
- Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada sel kanker di tubuh mereka setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker belum mencapai jumlah yang dapat diprediksi.
- Perumbuhan sel kanker antara 6 sampai 10 kali lebih cepat dibanding sel normal /sel tubuh yang bukan kanker.
- Ketika sistem kekebalan tubuh yang kuat, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor.
- Ketika seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi.
- Sel kanker muncul dapat disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, makanan dan gaya hidup.
- Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan memperkuat sistem kekebalan tubuh yang akan menetralisir sel bersifat kanker.
- Kemoterapi meracuni sel kanker tumbuh dengan cepat namun membuat sel sehat yang tumbuh mengalami kerusakan dengan cepat di sumsum tulang, saluran gastro-intestinal dan dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, dll.
- mudahnya misalnya meradiasi ketika menghancurkan sel kanker, ternyata juga ada dampak terjadinya kerusakan sel sehat, jaringan dan organ.(baca radiosensitivitas sel di tubuh)
- Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor , namun demikian, penggunaan kemoterapi dan radiasi perkepanjangan tidak menghasilkan kehancuran tumor. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan
- Ketika tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh melemah atau rusak, maka berbagai macam infeksi dan komplikasi.
- Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke bagian lain.
- Sebuah cara yang efektif adalah membuat sel-sel kanker dengan cara tidak memberikan makanan (lapar) yang dapat menyebabkan terhambat perkembang biakannya.
- Protein hewani sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan , misal pada daging di usus tidak dicerna sepenuhnya, sisanya di dalam isi perut menjadi pemicu keberadaan racun.
- Sel kanker tersusun atas membran sel yang terlapisi senyawa protein yang tangguh
- Mempertahankan diri dengan memakan sedikit daging dapat membebaskan enzim untuk melawan membran sel protein pada sel-sel kanker dan memungkinkan sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
- Beberapa suplemen membangun sistem kekebalan tubuh (IP6, Flor-Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral, EFA, dll) untuk mengaktifkan sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
- Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk penempatan sel yang rusak, yang tidak dikehendaki atau tidak dibutuhkan.
- Kanker juga bisa mjncul karena pikiran dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan bertahan.
- Stress , depresi , kemarahan, kepahitan tidak mengampuni akan menjadikan sel tubuh dalam situasi stres sehingga memngkinkan juga bisa bersifat kanker
- Belajarlah mempunyai semangat mencintai dan memaafkan., belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup. Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan seperti ini
- Sel kanker juga tidak suka suasana yang aerob (beroksigen) berolahraga setiap hari dan atau mengikuti seni pernapasan agar inspirasi oksigen lebih optimal cara lain untuk menghancurkan sel-sel kanker.
(dari berbagai sumber)